Feeds:
Pos
Komentar

Archive for September 5th, 2007

Tips bekerja effektif

1. Orang yang bekerja effektif akan mengerti bahwa melakukan pekerjaan yang tepat mempunyai arti yang lebih penting dari pada mengerjakan pekerjaan dengan baik.

2. Orang yang effektif tidak pernah meremehkan pentingnya menikmati masa kini. Sementara mereka berorientasi ke masa depan,mereka juga tetap memiliki pikiran sehat untuk menyadari bahwa tidak asa hubungan dari bagian – bagian yang ada antara menikmati hari ini dengan membentuk esok yang lebih baik. Kedua gagasan tersebut dilihat oleh mereka sebagai saling melengkapi.

3. Banyak pesan – pesan dogmatis yang telah kita pelajari berbicara mengenai cara bekerja yang terbaik, yang mana hanya merupakan sebagai dari kebenaran. Bila seorang yang berhasil dalam pekerjaannya mengatakan kepada anda tentang bagaimana kerasnya mereka bekerja, sadarilah bahwa jarang sekali seseorang menanyakan seberapa keras ia telah bekerja kepada mereka yang sedang mengalami kegagalan. Kerja keras, semua kegiatan,kefektifan penggunaan waktu serta tekanan kerja, tidak pernah dikaitkan dengan penyelesaian suatu pekerjaan yang dilakukan dengan cara yang dapat diramalkan.

4. Orang yang efektif nampak hidup secara bebas, penuh pesona tetapi dasarnya mereka itu, seperti halnya orang lain, menghadapi bagian persoalan kehidupan mereka sendiri. Perbedaan antara mereka adalah; orang –orang yang efektif menyadari bahwa banyaknya dan tingkat keparahan persoalan – persoalan yang mereka miliki adalah tidak sepenting dibandingkan pentingnya cara bagaimana menangani persoalan – persoalan tersebut.

5. Banyak dari waktu yang anda gunakan merupakan hasil kebiasaan dan kita tidak akan mengerti bagaimana kita telah menggunakan waktu itu sampai suatu saat dimana kita berusaha untuk menelitinya. Menyimpan daftar catatan waktu secara berkala dapat membantu kita mengungkapkan dan menghilangkan kebiasaan yang tidak produktif.

6. Ketentuan yang baik adalah jangan membuat jadwal lebi dari lima puluh persen darijam kerja anda. Hukum Murphy mengatakan kehancuran ada dalam pengaturan jadwal yang ketat. Bersiaplah untuk hal –hal diluar perhitungan. Jadwalkan sebagian besa tugas yang penting pada alokasi waktu yang utama, waktu dimana anda dapat melakukan pekerjaan terbaik. Setiap harinya sisihkan juga waktu untuk merenungkan tentang siapa diri anda dan apakah tujuan – tujuan anda. Carilah cara – cara untuk melipat-gandakan pemakaian waktu yang telah digunakan.

7. Effektifitas bukan merupakan akibat dari melakukan pekerjaan yang lebih banyak. Effektifitas ini merupakan hasil dari bekerja dengan lebih baik. Ketidak – mampuan untuk mengatakan tidak, merupakan pembunuhan efiktifitas yang besar.

8. Sebelum melakukan sesuatau pekerjaan apakah anda bertanya pada diri sendiri, ”Apakah ini merupakan pemakaian waktu dan energi saya yang terbaik”? Bila jawabannya ”ya”,lengkapi diri anda dengan peralatan yang layak dan selesaikan tugas tersebut. Bila jawabnya”tidak” carilah orang lain untuk melakukan tugas tersebut atau tidak dikerjakan sama sekali.

9. Kenalilah dan terimalah keterbatasan – keterbatasan anda dan bangunlah kekuatan anda. Anda akan menjadi lebih baik dari yang anda perkirakan. Terimalah diri anda tanpa syarat. Inilah kunci kedamaian pikiran dan pikiran yang damai adalah pikiran efektif.

10. Apakah anda menyadari bahwa menjadi seorang yang perfeksionis dapat melumpuhkan keefektifan. Somserset Maugham menulis: ”Hanya orang yang sedang –sedang saja yang terlalu baik.” Berusaha untuk memperoleh kesempurnaan pada umumnya memerlukan lebih banyak waktu dibanding dengan keuntungan yang diperoleh.

Bagian akhir dari tulisan ini beberapa pertanyaan yang dapat anda jawab sendiri dan jawaban tersebut dapat menjadi pedoman hidup anda:

”Berapa lama waktu yang telah anda pakai sejak anda bekerja berhari – hari dengan pengabdian diri secara mutlak guna mencapai satu tujuan?

”Sudah berapa lama sejak terakhir anda berhasil mencapai suatu tujuan yang memiliki tantangan yang besar ?”

SGT/TF

Read Full Post »